INDONESIA YOUTH POLITICAL INSTITUTE (IYPInstitute) merupakan sebuah organisasi kepemudaan non-pemerintah (NGO) yang bergerak di bidang pendidikan politik dan pengembangan kapasitas pemuda yang digagas oleh Mouliza Donna dan Khanif Idris.
Gagasan ini muncul sebagai salah satu cita-cita kami untuk berbagi pengetahuan politik melalui metode peer teaching-sehingga kedua pihak saling belajar satu sama lain- dan mencoba memberikan kontribusi positif bagi negeri ini melalui pengembangan kapasitas pemuda Indonesia. Dua fokus utama organisasi kepemudaan ini muncul mengingat para penggagas sadar bahwa keberadaan pemuda dan politik tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Bagaikan dua mata uang yang sama-sama memberikan ciri khas dan memberikan nilai bagi kehidupan manusia. Pemuda nyatanya menjadi lokomotif dari sebuah gerbong bernama perubahan dimana politik menjadi rel panjang sebagai satu-satunya tempat berpijak untuk mencapai tujuan dari perubahan yang dimaksud.
Jika ditelisik kebelakang. dalam konteks sejarah pergerakan Indonesia, Perlu di sadari bersama bahwa kemerdekaan Indonesia sendiri diraih
tidak lepas dari perjuangan dan keberanian para pemuda. Peran pemuda merupakan
suatu kekuatan yang diandalkan untuk mendukung tercapaianya kemerdekaan
Indonesia. Mereka bahkan berada di
garda terdepan untuk memimpin pergerakan atas nama rakyat Indonesia. Dengan
demikian, rasanya tidak berlebihan apabila kaum muda juga dapat disebut sebagai agen
perubahan. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, perlu disadari pula bahwa era pergerakan
pemuda dalam merebut kemerdekaan Indonesia dari tangan penjajah telah berakhir.
Kini, kondisi sosial masyarakat juga sudah berubah menjadi lebih kompleks.
Derasnya arus globalisasi juga seolah turut merubah kebiasaan dan pola pikir
sebagian pemuda Indonesia. Potret yang ada saat ini, antarpemuda yang dahulunya
saling bahu membahu memperjuangkan kemerdekaan bersama, sebagian menjadi mengalami
degradasi moral yang cukup berarti. Kaum muda Indonesia saat ini dihadapkan
pada dua masalah besar, yaitu berkaitan dengan masalah sosial dan masalah
kebangsaan. Masalah sosial meliputi penggunaan napza dan obat terlarang;
hubungan seksual pra-nikah dan aborsi yang disebabkan pergaulan bebas,
perkelahian, tawuran dan kekerasan serta kriminalitas remaja. Sedangkan masalah
kebangsaan, meliputi antara lain solidaritas sosial rendah; semangat kebangsaan
rendah; semangat bela negara rendah; dan semangat persatuan dan kesatuan
rendah. Bahkan jika pemuda dulu selalu menggunakan kekuatan politik untuk membebaskan negeri ini dari para penjajah, saat ini pemuda justru cenderung menjauhkan diri terhadap politik dan ada beberapa yang justru anti terhadap politik.
Melihat kenyataan diatas, upaya melakukan pencerdasan politik, khusunya bagi para pemuda perlu dilakukan dengan segera mengingat dewasa ini pemuda sebagai garda terdepan perubahan justru banyak yang tidak tertarik dengan politik, sekalipun mereka sangat menginginkan perubahan yang berari bagi kehidupan bangsa dan negaranya. Untuk itu, politik sebagai cara mewujudkan segala tekad perubahan itu harus didekatkan dengan pemuda. Pendidikan politik ini dimaksudkan agar pemuda Indonesia memiliki pemahaman yang baik terhadap aspek politik itu sendiri, serta menyadari bahwa politik tidak melulu identik dengan hal-hal manipulatif, koruptif, kotor, dan hanya berorientasi pada kekuasaan semata, namun ketika politik diaktualisasikan dengan baik, maka akan tercipta kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik pula. Metode yang digunakan dalam melakukan pencerdasa politik ini antara lain dengan DISKUSI POLITIK, SEKOLAH POLITIK, WORKSHOP, FIELDSTUDY, dan Pengembangan Kapasitas Pemuda melalui TEMU PEMIMPIN MUDA INDONESIA.
Sementara perihal pengembangan Kapasitas pemuda, kami menyadari bahwa tidaklah cukup bila manusia hanya cerdas secara teori, namun harus dibarengi dengan kegiatan praktis. Pengembangan Kapasitas Pemuda ini kami gagas sebagai salah satu jalan pemuda Indonesia melakukan praktik kepemimpinan dalam dirinya masing-masing.
Dengan mengusung tagline "Mengagas Asa Untuk Indonesia", IYPInstitute ini kami gagas dengan tujuan :
- Memberikan pemahaman politik bagi pemuda Indonesia
- Menciptakan pemuda Indonesia yang siap menjadi calon-calon pemimpin bangsa melalui memahaman mengenai politik
- Melatih Pemuda untuk lebih tanggap dengan keadaan sosial-politik disekitarnya sehingga pemuda dapat diberdayakan untuk mengawal perubahan yang lebih baik
- Mengembalikan dan menyakinkan persepsi pemuda bahwa politik merupakan kunci revitalisasi nilai-nilai kehidupan bangsa dan pemuda adalah aktor yang harus berperan aktif di dalamnya
Tidak ada komentar :
Posting Komentar